Wednesday, February 15, 2012

Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC dan Peripheral

BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI JUDUL
Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan oleh Komputer PC sebagai petunjuk adanya  permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, yang tercakup di dalam proses Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul, Memilah masalah berdasar-kan kelompok dan  Mengisolasi permasalahan

B. PRASYARAT
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Menginstalasi PC.
2. Peserta diklat menguasai Alat ukur listrik.
3. Peserta diklat mampu mengkonfigurasi dan menentukan spesifikasi perangkat PC, termasuk komponen pada bagian input, proses dan output.
4. Peserta diklat manguasai Cara kerja komponen / modul yang didiagnosis
5. Peserta diklat mangetahui Tujuan, produk, prosedur dan cara penggunaan peralatan untuk diagnosis dan perbaikan
6. Peserta diklat mangetahui Prosedur dan tindakan perbaikan untuk setiap komponen / modul
7. Peserta diklat mampu berbahasa inggris2
8. Peserta diklat dapat menggunakan peralatan tangan dan peralatan listrik umum.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Petunjuk Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber pemelajaran yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a. Langkah – langkah Belajar
Untuk menjadi lebih kompeten dan profesional dalam pekerjaan Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral, maka Anda harus mencermati beberapa hal berikut :
1) Apa yang harus diketahui tentang mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral ?
2) Apa yang harus dikerjakan dalam mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral ?
3) Bagaimana mengetahui bahwa kita telah berhasil atau belum dalam mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral?
4) Apa yang harus dilakukan jika kita belum berhasil dalam mendiagnosis  permasalahan  pengoperasian  PC dan peripheral?
5) Apa yang harus dilakukan jika kita telah berhasil dalam mendiagnosis  permasalahan  pengoperasian  PC dan peripheral?
b. Perlengkapan yang Harus DipersiapkanUntuk menunjang keselamatan kerja dan kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.


c. Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki.
2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya. Selain itu guru hendaknya :
1) Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar
2) Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar
3) Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru serta menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa
4) Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar
5) Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
6) Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan
7) Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya
8) Melaksanakan penilaian
9) Menjelaskan kepada siswa tentang sikap pengetahuan dan keterampilan dari suatu kompetensi yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.4
10) Mencatat pencapaian kemajuan siswa

D. TUJUAN AKHIR
1. Peserta diklat mampu  mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul pada pengoperasian PC dan peripheral.
2. Peserta diklat mampu memilah permasalahan yang terjadi pada pengoperasian PC berdasarkan kelompoknya.
3. Peserta diklat mampu mengisolasi permasalahan yang timbul saat pengoperasian PC stand alone dan peripheralnya.


E. KOMPETENSI
Kompetensi yang akan dipelajari adalah mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral dengan uraian seperti yang diperlihatkan dalam tabel kompetensi mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral di bawah ini.
1. Mampu mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul.
2. Mampu memilah masalah berdasarkan kelompok masalahnya.
3. Mampu mengisolasi permasalahan.5

KOMPETENSI : Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan periferal
KODE : HDW.MNT.201.(2).A
DURASI PEMELAJARAN :  100 Jam @ 45 menit
A B C D E F G
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
2 2 2 1 2 2 2

KONDISI KINERJA
1. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
ß SOP perakitan PC;
ß Instruction Manual dari masing-masing peralatan;
ß Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan;
ß Peralatan atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya :
ß HDW.DEV.100.(2).A Menginstalasi PC.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
ß Alat ukur listrik;
ß Konfigurasi dan spesifikasi perangkat PC, termasuk komponen pada bagian input, proses dan output;
ß Cara kerja komponen / modul yang didiagnosis;
ß Tujuan, produk, prosedur dan cara penggunaan peralatan untuk diagnosis dan perbaikan;
ß Prosedur dan tindakan perbaikan untuk setiap komponen / modul;
ß Penanganan permasalahan diagnosis dan perbaikan PC dan periferal.

MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul
ß Pesan/peringatan kesalahan, jenis suara, dan atau jenis penampakan visual yang muncul sebagai error menurut user manual diidentifikasi, baik saat Power-On- Self-Test (POST), aktifasi file sistem operasi, maupun saat PC digunakan.
ß Jenis-jenis suara dan penampakan visual yang melambangkan masalah terhadap pengoperasian PC dan periferal
ß Performansi dan kondisi pada PC
ß Menunjukkan sikap jeli dan tanggap terhadap perubahan kondisi pada PC
ß Memperlihatkan sikap responsif yang tepat terhadap masalah yang timbul
ß Mengidentifikasi jenis-jenis pesan/peringatan kesalahan pada pengoperasian PC
ß Menguraikan fungsi spesifik dari tiap-tiap komponen pada PC
ß Mengidentifikasikan gejala pada pengoperasian PC dan periferal

MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
- Jenis reaksi yang seharusnya terjadi atau tidak terjadi dari perangkat diidentifikasi, seperti:
- Kondisi hanging
- PC melakukan booting berulang-ulang
- Reaksi yang seharusnya terjadi pada komponen /modul ternyata tidak terjadi, misalnya:
monitor tidak ada tampilan sama sekali, tidak bisa melakukan perintah copy ke suatu partisi harddisk, software image editor selalu hanging setelah image scanner selesai melakukan scanning.
ß Penyimpangan fungsi peralatan input/output , misalnya :
keyboard tiba-tiba tidak berfungsi
ß Perintah yang tidak berjalan pada kondisi normal, misalnya: tidak bisa shutting-down
ß Ada penurunan performansi (respond time dan atau visual) secara nyata/signifikan (kualitatif/relatif) terhadap kondisi normal sebelumnya

MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
2. Memilah masalah berdasarkan kelompoknya
ß Masalah diklasifikasikan berdasarkan kelompok:
- Di sisi hardware, misalnya:
kerusakan komponen di dalam unit sistem PC, masalah konektifitas, memori tidak cukup, power supply casing tidak bisa menanggung tambahan periferal internal, resolusi maksimal VGA card tidak sama dengan monitornya
- Di sisi software, misalnya driver yang tidak compatible dengan jenis periferalnya
- Adanya kesalahan pemakaian yang tidak sesuai dengan lingkungan kerja yang disyaratkan, misalnya:
temperatur ruangan
- Adanya kesalahan pengoperasian hardware (misalnya: penggunaan kertas yang melebihi ketebalan maksimal yang disyaratkan pada printer) atau software (misalnya: melakukan CD burning sementara ada aplikasi di latar belakang yang sedang running) yang tidak sesuai dengan user manual
- Karena virus, batas lisensi software, penyebab eksternal (seperti kestabilan tegangan jala-jala), dan atau hal lainnya
ß Klasifikasi permasalahan pada pengoperasian PC
ß Menempatkan klasifikasi permasalahan dengan tepat
ß Merumuskan hipotesa awal yang sesuai dengan klasifikasi permasalahan
ß Memisahkan kelompok permasalahan yang terjadi pada PC berdasarkan hardware, software, lingkungan kerja, pengoperasian, dan penyebab eksternal.
ß Memilah permasalahan yang terjadi pada pengoperasian PC8

MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
ß Diidentifikasi jika ada kemungkinan masalah yang muncul dari gabungan hardware, software, dan atau penyebab lainnya, misalnya software driver periferal yang tidak didukung oleh chipset dari mainboard PC
ß Ditentukan hipotesa awal apakah merupakan masalah hardware atau software, jika gejala yang muncul bukan gejala spesifik/khas dari permasalahan salah satu kelompok tersebut
3. Mengisolasi permasalahan ß Urutan pemeriksaaan yang sesuai ditentukan, agar proses diagnosis dan atau perbaikan tidak menimbulkan permasalahan baru lainnya, misalnya: tidak melakukan format harddisk jika masalah sebenarnya adalah power supply dari casing
ß Urutan pemeriksaaan yang sesuai ditentukan, jika gejala yang muncul sama untuk masalah dengan penyebab yang berbeda, misalnya: tidak bisa mencetak (bisa dari LPT port, koneksinya, tahu printernya)
ß Tindakan yang bisa dilakukan saat diagnosis dengan cara penukaran perangkat/modul sebagai langkah isolasi sumber permasalahan ditentukan.
ß Urutan pemeriksaan yang sistematis dalam pelaksanaan diagnosa permasalahan
ß Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mengisolasi sumber permasalahan
ß Mengikuti prosedur pemeriksaan dalam mendiagnosa permasalahan
ß Memilih tindakan yang cepat dan tepat untuk mengisolasi sumber permasalahan
ß Melaksanakan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam pengoperasian peralatan
ß Menjelaskan urutan pemeriksaan dan diagnosa permasalahan
ß Menunjukkan prosedur pengisolasian masalah pada pengoperasian PC dan periferal
ß Mengisolasi permasalahan yang timbul saat pengoperasian PC stand alone dan periferalnya

F. CEK KEMAMPUAN
Untuk mengetahui kompetensi awal yang telah Anda miliki, maka isilah cek lis (Ö) seperti pada table pernyataan di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Saya dapat Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten
Sub Kompetensi Pernyataan
Ya Tidak
Bila Jawaban “Ya” Kerjakan
3. Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul
1. Jenis-jenis suara dan penampakan visual yang melambangkan masalah terhadap pengoperasian PC dan peripheral
2. Fungsi spesifik dari tiap-tiap komponen pada PC

Tes Formatif
1, 2 dan 3
4. Memilah masalah berdasarkan kelompoknya Klasifikasi permasalahan pada pengope-rasian PC (permasalahan yang terjadi pada PC berdasarkan hardware, software, lingkungan kerja, pengoperasian, dan penyebab eksternal)

Tes Formatif 4
4. Mengisolasi permasalahan
1. Urutan pemeriksaan yang sistematis dalam pelaksanaan diagnosa permasalahan
2. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mengisolasi sumber permasalahan

Tes Formatif 5
Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas,
maka pelajarilah modul ini.10

BAB II
PEMELAJARAN

A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA
Kompetensi : Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Dan Peripheral
Sub Kompetensi : Mengidentifikasi Masalah Melalui Gejala Yang Muncul
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan Guru
Pengenalan pesan/peringatan kesalahan saat booting pada PC melalui POST
Pengenalan pesan/peringatan kesalahan saat aktifasi sistem operasi dan menjalankan aplikasi program.
Memeriksa kinerja dan performanssi PC Penyimpangan fungsi peralatan Input/Output

Sub Kompetensi : Memilah Masalah Berdasarkan Kelompoknya
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan Guru
Pengklasifikasian Permasalahan Pengoperasian PC dan Peripheral Berdasarkan kelompok Masalah
Identifikasi kemungkinan penyebab Permasalahan
Menentukan Hipotesa awal penyebab Permasalahan
Sub Kompetensi : Mengisolasi Permasalahan
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan Guru
Pemeriksaan berdasarkan urutan yang telah ditentukan

B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1:  Pengenalan   Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Booting pada PC Melalui POST
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengidentifikasi gejala kesalahan atau kerusakan pada saat pengoperasian PC.
2) Peserta diklat mampu mengidentifikasi jenis-jenis  pesan atau peringatan kesalahan yang terjadi  pada saat booting atau PC digunakan.

b. Uraian Materi 1
POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan. POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau  kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.

1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap  kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d) Pengecekkan terhadap CMOS,  CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor. Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 CPU dan Monitor mati, tidak ada beep
1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V
2. Power supply
2 CPU hidup, Monitor Mati,
Tidak ada beep
1. Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor
2. Monitor
3 CPU hidup, Monitor Mati,vada  beep
Disesuaikan dengan beep
Prosedur test  POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit  power supply dan monitor bekerja dengan baik.  Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.


Kode Beep AWARD BIOS 
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan 
1 beep pendek PC dalam keadaan baik 
1 beep panjang Problem di memori 
1 beep panjang 2 beep pendek Kerusakan di modul DRAM parity 
1 beep panjang 3 beep pendek Kerusakan di bagian VGA. 
Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau memori video

Kode Beep AMI BIOS 
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan 
1 beep pendek DRAM gagal merefresh 
2 beep pendek Sirkuit  gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori) 
3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama. 
4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja 
5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor 
6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik 
7 beep pendek Video Mode error 
8 beep pendek Tes memori VGA gagal 
9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah 
10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami errror 
11 beep pendek Chache memori error 
1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak 
1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal

Kode Beep IBM BIOS 
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan 
Tidak ada beep Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang 
1 beep pendek Normal POST dan PC dalam keadaan baik 
Beep terus menerus Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang 
Beep pendek berulang-ulang Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang 
1 beep panjang 1 beep pendek Masalah Motherboard 
1 beep panjang 2 beep pendek Masalah bagian VGA Card (mono) 
1 beep panjang 3 beep pendek Masalah bagian VGA Ccard (EGA). 
3 beep panjang Keyboard error 
1 beep, blank monitor VGA card sirkuit

Pada PC tertentu  menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara. Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang  dapat dilaksanakan apabila  VGA card dan monitor dalam keadaan baik dan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu: Keyboard error untuk  masalah pada keyboard CMOS error cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral HDD not Install harddisk tidak terpasang
Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.
3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi
Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.

c. Rangkuman 1
1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan dengan mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Setiap PC dilengkapi dengan POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC.
3) POST dilakukan oleh BIOS pada saat PC mulai booting, dan hasil POST ditunjukkan oleh kinerja, tampilan visual di monitor  dan kode beep dari speaker PC

d. Tugas 1
1) Hidupkan PC, amati dan catatlah proses POST yang terjadi. Cocokkan hasil pengamatan anda dengan teori yang ada.
2) Hidupkan PC, tekan tombol untuk menuju menu setup (umumnya tombol Del). Amati dan catat semua data yang ada didalamnya. Cocokkan hasil pengamatan anda dengan buku manual reference dan kondisi hardware yang terpasang.
3) Buka buku manual reference dan casing PC. Amati dan cocokkan spesifikasi, tata letak komponen, dan setting yang ada.


e. Tes Formatif 1
1) Sebutkan dan jelaskan langkan-langkah POST!
2) Gejala masalah apa yang terjadi pada PC jika beep yang ditimbulkan berubunyi 1 beep panjang dan 8 beep pendek? Menurut anda apa penyebabnya?
3) Bagaimana menurut anda PC yang sudah lolos POST, apakah berarti baik?
f. Kunci Jawaban Formatif 1
1) Langkah POST yaitu seperti ditunjukkan oleh  prosedur test POST pada  sub c. Prosedur POST (Power on Self-Test)
2) 1 beep panjang 8 beep pendek terjadi pada AMI BIOS dan gejala yang ditimbulkan adalah tes tampilan gambar gagal. Kemungkinan penyebabnya adalah
a) pemasangan VGA card kurang baik
b) slot ekspansi (tambahan) tempat card VGA terpasang mengalami masalah
c) memori VGA card rusak
d) VGA card rusak
e) Motherboard rusak
f) Monitor bermasalah
3) PC yang sudah lolos POST secara hardware dan instalasinya sudah baik dan benar, tetapi masih perlu diuji kinerjanya untuk mengetahui kemampuan komputer tersebut.


g. Lembar Kerja 1
1) Alat dan Bahan :
a) PC 1 unit
b) Buku manual reference dan CD driver untuk komponen PC yang sesuai
c) Tool set
2) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
b) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek
c) Bertanya dan mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang meragukan.
d) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan
3) Langkah Kerja
Dalam melaksanakan praktek, jika ada yang tidak jelas atau meragukan tanyakan kepada guru pembimbing, terutama pada saat melaksanakan langkah ke 7.
a) Siapkan alat dan bahan.
b) Memeriksa semua hubungan instalasi PC.
c) Menghidupkan PC.
d) Mengamati setiap proses  selama booting pada PC.
e) Memahami proses POST  pada  PC.
f) Memahami cara kerja POST pada PC.
g) Dengan berhati-hati coba lepaskan secara bergantian komponen RAM, card VGA dan prosessor. Sebaiknya kabel data dan power supply ke hardisk dilepas selama melakukan proses ini. Booting ulang komputer, amati, cata dan fahami gejala-
gejala yang ditimbulkan.
h) Buatlah Laporan tentang gejala-gejala yang ditimbulkan dari semua langkah yang sudah dipraktekkan.
i) Laporkan Hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing (pengajar)
j) Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.20
2. Kegiatan Belajar  2:  Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan
Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengidentifikasi gejala kesalahan  pada saat aktifasi   sistem   operasi   dan    menjalankan  aplikasi program pada PC
2) Peserta diklat mampu mengidentifikasi jenis-jenis  pesan atau peringatan kesalahan yang diterjadi  pada saat aktifasi   sistem operasi   dan  menjalankan aplikasi program pada PC
b. Uraian Materi 2
PC yang telah melewati  POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang berhubungan dengan kinerja PC misalnya pada sistem operasi, saat proses menjalankan suatu program aplikasi, posedur mematikan komputer, dan lain-lain.
Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem PC tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya program aplikasi seperti perkantoran, bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pembagian ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Program aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi, karena sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware dengan program aplikasi, seperti fungsi keyboard, mouse, VGA adapter, monitor, port untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Sehingga jika dianalogikan dengan bangunan maka sistem operasi sebagai tanah dan program aplikasi sebagai bangunan atau apa saja yang dibangun diatasnya.
Program Aplikasi
Sistem Operasi
Perangkat Keras
Sistem operasi yang ada saat ini telah begitu banyak, di antaranya yang diproduksi oleh Microsoft seperti Dos dan Windows dalam beberapa aplikasi dan versi Windows 3.1, 3.1.1, 95, 97,98, Millenium, XP, NT, 2000 sampai dengan versi 2003. Sedangkan  yang lain adalah UNIX, Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya
Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus dan utilities seperti Norton dan lain-lain.
Kinerja PC dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras, sistem operasi yang digunakn, program aplikasi yang dipasang, manajemen memori, gangguan dan serangan dari luar seperti virus, spyware, hacker dan lain-lain. Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang
muncul.
1) Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :
a) Aktifasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
· Menghidupkan PC.
· PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
· PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
· PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
· Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
· Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
· Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
· Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.23
· Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
· Pengecekkan prosedur shutdown.
b) Program aplikasi
· Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
· Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
· Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
· Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai
pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan  membantu user untuk
mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara
visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan
oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan
pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu
sebagai berikut :24
Aktifasi Sistem Operasi
No Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Booting terhenti setelah
berhasil melaksanakan
POST
1. Instalasi fisik hard disk, setting
device, prioritas boot pada CMOS
setup bermasalah.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
2 Kinerja booting sampai ke
windows berlangsung de-
ngan lambat.
1. Manajemen memori bermasalah.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
ada file yang hilang, terkena
virus, berganti nama atau
berpindah folder Monitor.
3 Windows explorer tidak
dapat dijalankan, tidak
dapat mengcopi, meng-
ganti nama file dan lain-
lain
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
4 Start menu tidak dapat
dijalankan
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
5 Prosedur Shutdown tidak
dapat dilaksanakan
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus, ber-
ganti nama atau berpindah folder.
6 Prosedur Shutdown ber-
henti sebelum komputer
benar-benar mati
1. Reset
CMOS battery.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
ada file yang hilang, terkena vi-
rus, berganti nama atau berpin-
dah folder.25
Program Aplikasi
No Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Program tidak ada di start
menu, desktop
1. Shortcut terhapus.
2. File program aplikasi rusak,
expire, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpin-dah
folder.
2 Program tidak dapat
dijalankan
1. Manajemen memori ber-
masalah.
2. Setting resolusi monitor ber-
masalah.
3. Registrasi program, expire.
4. Instalasi program tidak leng-
kap.
5. File program aplikasi rusak, file
yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
3 Kinerja program lambat 1. Manajemen memori berma-
salah.
2. Prosessor bermasalah.
3. File program aplikasi rusak, file
ada yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
2 Program selalu meminta
CD
1. Instalasi program tidak leng-
kap.
2. Setting program.
3. File program aplikasi rusak, file
yang hilang, terkena virus, ber-
ganti nama atau berpindah
folder.
4 Fungsi-fungsi menu ti-dak
dapat dijalankan
File program aplikasi rusak, file ada
yang hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
5 Tidak ditemukan file da-
ta, tidak dapat membu-ka
file data  atau eks-tensi
file data berubah
File program aplikasi rusak, file ada
yang hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula
dikenali dan diidentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang
ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar File is26
failure, Not enough memory to open program dan lain-lain.
Komentar sesuai dengan masalah yang timbul.
3) Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi
Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi Pesan/peringatan kesalahan
peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat
booting, aktifasi sistem operasi dan menjalankan beberapa aplikasi dan
membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, sistem
operasi. Dari situ akan didapatkan karakteristik dan normalnya bekerja
suatu sistem operasi dan program aplikasi.
c.  Rangkuman 2
1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan
melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Sistem operasi mengelola sumber daya komputer sekaligus
menjembatani antara program aplikasi dengan perangkat keras.
3) Perangkatr keras, sistem operasi  dan program aplikasi merupakan
satu kesatuan dengan permasalahan yang saling bisa berhubungan.
Gejala masalah yang ditunju’.kkan oleh pesan/peringatan kesalahan
bisa merupakan gabungan komponen ketiganya, bisa pula mnasalah
masing-masing.
d. Tugas 2
1) Hidupkan PC, amati dan catatlah setiap proses aktifasi sistem
operasi dan program aplikasi yang dijalankan serta kinerjanya.
2) Hidupkan PC, gantilah nama file config.sys menjadi konfig.sys dan
file autoexec.bat dengan autoexek.bat pada disk atau hard disk
yang dipakai untuk booting dengan memakai perintah ren
config.sys konfig.sys atau rename autoexec.bat autoexek.bat pada27
DOS, kemudian bootinglah kembali. Catat dan Amati proses yang
terjadi. Kemudian dengan cara yang sama kembalikan nama file
yang diganti tadi dengan nama seperti sebelumnya.
3) Hidupkan PC, buatlah disket start up jika sistem operasi yang
dipakai memakai windows atau buatlah disket yang bersistem yang
dapat untuk booting jika sistem operasi yang dipakai memakai DOS.
Ujilah hingga disket tadi benar-benar dapat untuk booting. Gantilah
nama file command.com dengan command.kom atau hapuslah file
command.com yang ada pada  disket tadi, kemudian bootinglah
kembali. Amati dan catatlah apa yang terjadi !
e. Tes Formatif 2
1) Sebutkan dan jelaskan langkan-langkah aktifasi sistem operasi!
2) Bagaimana gejala  yang terjadi pada sistem operasi apabila
mengalami masalah ?
3) Jika ditemukan gejala sebagai berikut : file data tidak ditemukan,
program aplikasi tidak dapat membuka file data  atau ekstensi file
data berubah. Pada bagian apakah kemungkinan kerusakan tersebut
terjadi ?
f. Kunci Jawaban Formatif 2
1) Langkah aktifasi sistem operasi  pada sub c. Prosedur Test.
2) Gejala-gejala  masalah yang terjadi pada sistem operasi ditunjukkan
pada sub d. Pesan/Peringatan Kesalahan Sistem Operasi .
3) Kemungkinan kerusakan pada File program aplikasi rusak, file ada
yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.28
g. Lembar Kerja 2
Alat dan Bahan :
a) PC 1 unit dengan sistem operasi windows 98 dan beberapa program
aplikasi.
b) Buku manual reference dan CD driver untuk komponen PC yang
sesuai.
c) Tool set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
b) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek
c) Bertanya dan mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada
yang meragukan.
d) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah
ditentukan
Langkah Kerja
Aktifasi Sistem Operasi.
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Periksalah semua hubungan instalasi PC.
c. Hidupkan PC, amati proses  selama booting dan aktifasi sistem
operasi pada PC. Pahami dan catatlah proses aktifasi sistem operasi
tersebut.
d. Lakukan beberapa fungsi sistem operasi yaitu menyalin (copy) file,
mengganti nama, memindah, dan membuat folder.
e. Amati kinerja sistem operasi yang terjadi.
f. Lakukan prosedur shutdown.29
g. Buatlah Laporan tentang gejala-gejala yang ditimbulkan dari semua
langkah yang sudah dipraktekkan.
h. Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing
Program Aplikasi
a) Siapkan alat dan bahan.
b) Periksa semua hubungan instalasi PC.
c) Hidupkan PC hingga aktifasi sistem operasi.
d) Jalankan salah satu program aplikasi, misalkan Microsoft word.
e) Lakukan beberapa fungsi dalam  program aplikasi tersebut, seperti :
mengetik, mengedit, mencetak, menyalin file dan lain sebagainya.
f) Amati kinerja program aplikasi tersebut.
g) Buka beberapa file dan program aplikasi lain kemudian lakukan
seperti langkah e dan f.
h) Tutup program aplikasi, dan lakukan prosedur shut down.
i) Buatlah laporan tentang gejala-gejala yang ditimbulkan dari semua
langkah yang sudah dipraktekkan.
j) Laporkan hasiil pekerjaan anda kepada guru pembimbing.
k) Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi
seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan semua
alat dan bahan ke tempat semula.30
3. Kegiatan Belajar  3: Penyimpangan      Fungsi    Peralatan
Input/Output
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengidentifikasikan gejala penyimpangan
fungsi peralatan input dan output
2) Peserta diklat mampu mengidentifikasi peralatan input  output dan
menjelaskan fungsi-fungsinya.
b. Uraian Materi 3
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara
hardware dan instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan
dan kinerjanya perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras,
PC menyediakan saluran Input dan Output, diantaranya yaitu :
· Serial Port  yaitu saluran yang menyalurkan data input/output
secara serial atau COM.
· Paralel Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output
secara paralel atau LPT.
· USB Port atau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat
Universal (umum).
· Expantion Slot yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan
(memasang) card peripheral tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam
ISA, EISA, PCI dan AGP.
· Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan
keyboard, VGA dan lain-lain yang terhubung dengan peralatan di
luar.
Pada saat POST dilakukan sebenarnya sebagian peralatan I/O sudah
dicek, tetapi untuk lebih mudah dalam memeriksa dan mengenali31
permasalahan pada I/O bisa kita lakukan pada saat di dalam sistem
operasi dengan cara mencoba fungsi-fungsinya.
I/O bekerja sebagai sebuah perangkat keras yang dikontrol oleh
perangkat lunak untuk menyalurkan data-data digital. Sehingga baik
perangkat keras maupun perangkat lunak akan saling mendukung kerja
I/O. Di sini POST akan mencatat dan menguji unit I/O yang terpasang
dan sistem operasi akan mengaktifkan fungsi-fungsi I/O tersebut agar
dapat digunakan untuk program aplikasi.
Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada
unit I/O sangat beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan
baik, informasi di layar, kode beep, dan lain-lain.
1) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa
peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau
USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card
VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive.
Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba
beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang
dilakukan  adalah sebagai berikut :
1) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse
sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
2) Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan
alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia
berfungsi dengan baik.
3) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah
maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.32
5) Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi
Microsoft word.
6) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows
Explorer.
Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang
dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau
komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena
driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara
visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang
di I/O.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan
pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC.
Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut :
No Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Keyboard tidak bekerja · Hubungan Keyboard dan PC
bermasalah
· Keyboard rusak atau saluran
keyboard di Motherboard rusak
2 Mouse tidak bekerja
(PS2/Com/USB)
· Hubungan Mouse dan PC
bermasalah
· Mouse rusak atau saluran mouse
(PS2/Com/USB) di Motherboard
rusak
3 Monitor Tidak Dapat
menampilkan gambar
· Hubungan antara VGA card dan
monitor bermasalah
· VGA card brmasalah
· Monitor bermasalah
4 Monitor menampilkan
resolusi dan warna tidak
optimal
· Setting driver monitor
· Hubungan antara VGA card dan
monitor bermasalah
· VGA card brmasalah33
· Monitor bermasalah
5 Print preview pada
program aplikasi tidak
daat dilakukan
Driver printer belum terintsall
6 Print tidak dapat
dilaksanakan
(Printer melaui LPT/USB)
· Driver belum benar
· Hubungan printer dengan
LPT/USB bermasalah
· Power belum aktif
· Tidak tersedia kertas atau tinta
tidak tersedia.
· Catride tinta tidak ada
· Printer rusak
7 Mencetak tidak sesuai
dengan yang diinginkan,
misal berulang-ulang, hal
tidak sesuai dll
Setting printer belum sesuai
8 Disk dan CD ROM tidak
terdeteksi
· Hubungan instalasi fisik dan
power disk/CD ROM  dengan
motherboard bermasalah.
· Setup di BIOS belum sesuai
· Aktifasi hardware diskdrive di
windows bermasalah
9 Disk atau CD ROM Tidak
dapat membaca data
· Disket/CD ROM yang dibaca
bermasalah
· Head atau sensor baca (optic)
bermasalah, mungkin kotor,
setting fisik berubah atau sudah
lemah (rusak)
Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula
dikenali dan didentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang
ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar Disk
Not Found, No Printer Install dan lain-lain. Komentar sesuai dengan
maslah yang timbul.
3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi
Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan,
peserta diklat harus mempraktekkan dan mengamati PC dari saat
booting, aktifasi sistem operasi, menjalankan beberapa aplikasi,34
mencoba peralatan I/O dan membaca buku manual setiap komponen
PC, buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan diketahui bekerja
tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang.
c. Rangkuman 3
1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan
melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Port I/O merupakan saluran data yang masuk dan keluar dari PC
setelah diproses oleh CPU. I/O meempunyai spesifikasi dan fungsi
tertentu. I/O dikelola oleh sistem operasi.
d. Tugas 3
1) Carilah bahan dari buku, artikel maupun majalah yang berhubungan
dengan I/O pada PC untuk memahami lebih detail dan mendalam
tentang cara kerja suatu I/O.
2) Hidupkan komputer, amati proses booting, aktifasi sistem operasi,
dan program aplikasi dalam mengakses I/O.
3) Pahamilah semua gejala permasalahan pada saat booting, aktifasi
sistem operasi dan program aplikasi dalam mengakses I/O.
e. Tes Formatif 3
1) Sebutkan saluran I/O yang terdapat dalam sebuah PC, jelaskan!
2) Sebut dan jelaskan gejala-gejala yang muncul jika I/O bermasalah!
3) Apakah fungsi driver pada I/O?
f. Kunci Jawaban Formatif 3
1) Lihat pada uraian materi 3 di muka.
2) Lihat gejala dan diagnosa pesan/peringatan kesalahan pada d.
Pesan/Peringatan Kesalahan di muka.35
3) Driver merupakan Software yang berfungsi untuk mengatur
hubungan kerja istem operasi komputer.
g. Lembar Kerja 3
Alat dan Bahan :
1) PC 1 unit dengan sistem operasi windows 98 dan beberapa program
aplikasi.
2) Buku manual reference dan CD driver untuk komponen PC yang sesuai.
3) Buku–buku troubleshooting.
4) Tool set.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek.
3) Mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang meragukan.
4) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Periksa semua hubungan instalasi PC.
3) Hidupkan PC, amati setiap proses  selama booting, aktifasi sistem operasi dan menjalankan Microsoft

word.
4) Pahami POST saat booting dan aktifasi sistem operasi mengenal dan mengaktifkan I/O.
5) Lakukan beberapa tes yaitu menggerakkan mouse, menekan tombol keyboard di dalam microsoft word.36
6) Lakukan tes print preview untuk mengetahui bahwa printer telah terinstal dan lakukan cetak data ke

printer.
7) Lakukan tes pembacaan dan penulisan data pada disk atau CD-ROM.
8) Lakukan setting optimal pada tampilan layar monitor melalui Display settings.
9) Buatlah Laporan tentang gejala-gejala yang ditimbulkan dari semua langkah yang sudah dipraktekkan.
10)Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing (pengajar).
11)Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi seperti semula dan cek ulang. Jika sudah

benar kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.37
4. Kegiatan Belajar  4: Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan
Hipotesa Awal Penyebab Masalah
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengklasifikasikan permasalahan pengoperasian PC dan peripheral berdasarkan

kelompok masalah
2) Peserta diklat mampu mengidentifikasi kemungkinan penyebab permasalahan pengoperasian PC dan

peripheral.
3) Peserta diklat mampu menentukan hipotesa awal penyebab permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
b. Uraian Materi 4
1)    Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC
Permasalahan komputer dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat gejala-gejala yang dimunculkan oleh

PC baik melalui beep, pesan secara visual di layar monitor dan kinerja secara internal (di dalam PC
sendiri) maupun eksternal (dengan bantuan peralatan di luar PC).
Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu:
hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.
a) Hardware / Perangkat keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
(1) Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang

meliputi isi CPU, yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor, Harddisk, CD ROM,

Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.
No Komponen Gejala Permasalahan
1 Monitor
· Monitor mati
· Monitor blank
· Monitor menampilkan gambar tidak proporsional
· Warna tampilan tidak sesuai aslinya
· Monitor berkedip-kedip
2 Motherboard
· CPU mati
· Komputer cepat panas dan atau hang
· Kinerja komputer lambat
· Tidak dapat shuddown
· Komputer selalu meminta setup cmos
3 Port Paralel (LPT)
· Tidak dapat mencetak di printer
· Tidak dapat melakukan hubungan  komunikasi dengan computer lain melaui Laplink dengan parallel port
4 Port Serial
· Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
· Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal
5 Port Game Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau
6 Port USB · Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja atau
kacau. Peralatan lain seperti printer, flash memory, scanner, kamera digital.
7 VGA Card
· CPU mati
· Gambar kacau
· Setting tidak maksimal
· Tidak dapat mengakses program tertentu
· Akses grafik lambat
8 Sound Card
· Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif
9 RAM
· CPU mati
· Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai
· Akses program lambat
10 Prosessor
· CPU mati
· Prosessor cepat panas
· Prosessor sering Hang
11 Chip BIOS
· CPU mati
· Tidak dapat booting
· Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST
12 Hard disk
· Tidak terdeteksi BIOS
· Tidak dapat booting
· Cepat Hang
· Akses program lambat
13 Disk drive Tidak dapat membaca/menulis/memformat/menghapus isi disk

No Komponen Gejala Permasalahan
14 CD/DVD ROM
Read/Write
Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD
15 Kabel Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak
dapat diakses
16 Power Supply CPU mati
17 Panel depan CPU Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
18 Keyboard
· Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS
· Tombol ada yang tidak dapat digunakan
19 Mouse
· Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan
· Salah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
20 Speaker aktif
· Speaker mati
· Suara speaker tidak keluar
21 Dll

(2) Eksternal
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang

terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di antaranya yaitu :

printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain sebagainya.

No Komponen Gejala Permasalahan
1 Printer
· Printer mati
· Selalu muncul warning di monitor
· Mencetak tidak sesuai setting
· Catridge/pita tidak terdeteksi
· Tinta/pita habis atau buram
· Print kertas double
2 TV tuner
· TV tuner mati
· Gambar tidak jelas
· Tidak dapat menyipan ke memori
· Suara tidak ada
3 Modem
· Modem mati
· Tidak dapat menghubungi provider(ISP)
· Akses internet lambat
4 Scanner
· Scanner mati
· Tidak dapat membaca berkas/blank
· Hasil scan pecah-pecah40
No Komponen Gejala Permasalahan
5 Flash memory
· Flash memory mati
· Tidak terdeteksi oleh system operasi
· Tidak dapat membaca/menulis/menghapus data.
6 Kamera digital
· Kamera  mati
· Tidak dapat membaca berkas/blank
· Hasil foto pecah-pecah
7 CD/DVD ROM Read/Write eksternal
Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD
8 Dll
b) Software / Perangkat lunak
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
(1) Perangkat lunak BIOS
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program system mendasar dari

komponen I/O, termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat
mengalami masalah di antaranya yaitu :
· Komputer mati
· Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas.
· Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.
(2) Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem

komputer, diantaranya yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi
suatu sistem yang dapat bekerja.
(3) Program aplikasi
Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau

aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain
sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi,

diantaranya yaitu program aplikasi seperti: perkantoran, termasuk  bahasa pemrograman, virus, utility
dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya, yaitu :
No Komponen Permasalahan
1 BIOS program
· Komputer mati
· Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layer dan tidak ada aktivitas.
· Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan
2 Sistem Operasi
· Tidak dapat booting
· Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat
· Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain
· Start menu tidak dapat dijalankan
· Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
· Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
3 Program aplikasi
· Program tidak ada di start menu, desktop
· Program tidak dapat dijalankan
· Kinerja program lambat
· Program selalu meminta CD
· Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan
· Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data atau ekstensi file data berubah
Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan berdasarkan kerusakannya, misalkan

dengan urutan komputer mati, booting sampai dengan menjalankan aplikasi.

2) Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan penyebab dapat diidentifikasi dengan cara

melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit
baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai

contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard
disk yaitu :
Hardware :
· Hard disk, setting jamper hard disk
· Kabel data dan power ke hard disk
· Bus I/O pada motherboard

Software :
· BIOS setting
Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari hardware

dulu, baru software. Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan
akan relatif cepat diketahui.

3) Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Hasil dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui.
User dapat memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab dari permasalahan.
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem

komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya tegangan AC tidak

stabil, debu yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.
Selanjutnya dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi.

Sebagai contoh :
Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses pembacaan disket :
Kemungkinan kerusakan pada :
· Disket:disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
· head disk drive kotor: kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
· Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau ada yang

putus

Dengan melihat hubungan sebab akibat user dapat menentukan hipotesa awal untuk mempermudah perbaikan.

4) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, seperti printer yang

terpasang pada paralel port atau USB port, mouse yang terpasang pada port PS/2 atau serial, monitor
yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian diskdrive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun

urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port

(COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
b) Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka

semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
c) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
d) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat

dimaksimalkan.
e) Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
f) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
g) Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware,

secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC

harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi
yang terjadi.
h) Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
Tes dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan kemungkinan untuk menentukan hipotesa

awal pada permasalah komputer.
c. Rangkuman 4
1) Permasalahan komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan hardware dan software serta dapat juga

diklasifikasikan berdasarkan permasalahannya.
2) Untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan (terjadinya masalah) dapat dilakukan dengan cara 

melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik
secara hardware maupun software. Hal ini dikarenakan dalam berbagai permasalahan keduanya saling

terkait.
3) Dengan mengetahui berbagai permasalahan dan gejala kerusakan maka hipotesa awal mengenai kemungkinan
penyebab permasalahan akan dapat segera ditentukan.
d. Tugas 4
1) Lakukan klasifikasi permasalahan komputer berdasarkan hardware, software, dan permasalahannya.
2) Lakukan percobaan melepas dan memasang komponen hardware serta menghapus dan menginstalasi driver I/O

pada sebuah PC. Amati, catat, dan buatlah tabel (bebas) pada saat melakukan percobaan.
3) Pahami gejala dan permasalahan yang terjadi pada saat komponen hardware dilepas atau file driver

dihapus pada komputer.

e. Tes Formatif 4
1) Permasalah komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan apa saja?
2) Jika tombol mouse sebelah kiri diklik tidak bekerja, kerusakan apa saja yang mungkin terjadi dan

tentukan hipotesa awal penyebab kerusakan tersebut!
3) Mengapa komputer harus menggunakan driver?
f. Kunci Jawaban Formatif 4
1) Permasalahan komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan hardware,software dan maslahnya.
2) Kemungkinan kerusakan mouse pada klik kiri yaitu :
Hardware :
· Tombol klik kiri rusak
· Kabel mouse ke komputer(USB/serial port) ada yang putus
· Mouse rusak
· Port USB/serial rusak
· Motherboard bermasalah
3) Driver merupakan sotware yang mengatur hubungan kerja sistem operasi komputer sehingga jerja komputer

dari hardware yang dipasang dapat optimal.
g. Lembar Kerja 4
Alat dan Bahan :
1) PC 1 unit dengan sistem operasi windows 98 dan beberapa program aplikasi.
2) Buku manual reference dan CD driver untuk komponen PC yang sesuai.
3) Buku–buku troublesouting.
4) Tool set.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
1) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek.
2) Mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang meragukan.
3) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan

Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Periksa semua hubungan instalasi PC.
3) Hidupkan PC, amati selama proses booting dan aktifasi sistem operasi. Apakah PC dalam kondisi baik,

jika dalam kondisi, kemudian matikan dengan prosedur shut down yang benar.
4) Lepaskan instalasi beberapa komponen yang dapat dilepas, seperti prosessor, hard disk,disk drive,

Ram, VGA card, kabel monitor, power supply, dan lain sebagainya. Pelepasan tersebut dilakukan secara

bergantian satu per satu.
5) Hidupkan kembali komputer, amati dan catat hal-hal apa saja yang terjadi.
6) Pasangkan kembali komponen yang dilepas, ulangi langkah d dan e untuk komponen yang berbeda.
7) Jika saat salah satu komponen dilepas, komputer dapat booting sampai ke windows, biarkanlah. Amati

dan catat proses yang terjadi.
8) Jika variasi pelepasan semua komponen sudah dilakukan, pasang kembali dan lakukan booting  sampai ke

windows.
9) Melalui mycomputer, klik kanan tombol mouse, pilih --->properties----> device manager, hapus atau

remove isi display adapter.
10) Booting kembali komputer, amati dan catat apa yang terjadi pada kondisi komputer  selanjutnya.
11) Instalkan kembali driver komponen yang telah dihapus. Lakukan langkah i untuk komponen windows yang

lain.
12) Selama percobaan ikuti prosedur dan selalu bertanya kepada guru pembimbing.
13) Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing (pengajar).
14) Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi seperti semula dan cek ulang. Jika

sudah benar kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.
5. Kegiatan Belajar  5: Pemeriksaan PC  Berdasarkan Urutan yang Telah Ditentukan
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu melakukan pemeriksaan terhadap komputer yang bermasalah sesuai dengan urutan

yang benar.
2) Peserta diklat mampu mengisolasi permasalahan sehingga penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan

benar.
b. Uraian Materi 5
Untuk mendiagnosis permasalahan komputer, pada modul sebelumnya telah dilaksanakan beberapa bagian. Jika

penyelesaian tersebut disusun, maka akan mejadi serangkaian langkah yang terstruktur.
Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan komputer tersebut adalah sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi permasalahan
Masalah yanga ada diidentifikasi dengan beberapa prosedur, diantaranya, melalui POST.
2) Menganalisis permasalahan
Pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan melalui POST atau pun oleh komponen lain dikomputer

dianalisis letak atau sumber komponen yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan.
3) Mengklasifikasikan permasalahan
Melakukan pengelompokkan permasalahan, dapat dilakukan berdasarkan hardware, software atau permasalahan

itu sendiri.
4) Menentukan hipotesa awal penyebab masalah
Dengan mengklasifikasikan suatu permasalahan, maka dapat ditentukan hipotesa awal bagian yang bermasalah

dan penyebab masalah. Hal ini dipakai sebagai acuan untuk mencari cara yang tepat dalam mengatasi

masalah dan mencegah timbulnya kembali masalah yang sama.
5) Mengisolasi permasalahan
Masalah yang sudah diklasifikasikan, difokuskan pada ruang lingkup yang lebih kecil. Ini untuk

memudahkan menemukan sumber masalah, dan tidak terjadi salah dalam menangani masalah. Misalkan kerusakan

terjadi pada CD ROM, tetapi penanganan dilaksakan pada masalah VGA Card.
6) Selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan
Langkah-langkah yang dilakukan merupakan bagian dari semua langkah dari modul kegiatan belajar 1 sampai

5, oleh karena itu semua saling terkait menjadi 1 kesatuan mendiagnosis permasalahan
pengoperasian PC dan peripheral.
Pada modul ini difokuskan pada mengisolasi permasalahan melalui
langkah-langkah prosedur mendiagnosis permasalahan pengoperasian
PC dan peripheral.

Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, antara lain printer yang

terpasang pada paralel port atau USB port, mouse terpasang pada PS/2 atau serial port, monitor
yang selalu terpasang pada VGA card, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun

urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Semua peralatan dipasang sesuai port yang dibutuhkan. Khusus
mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
2) Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka

semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1,

COM2, PS/2) secara bergantian.
3) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat

dimaksimalkan.
5) Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
6) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
7) Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware,

secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC

harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi
yang terjadi.
8) Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
9) Mengidentifikasi permasalahan.
10) Menganalisis permasalahan.
11) Mengklasifikasikan permasalahan.
12) Menentukan hipotesa awal penyebab masalah.
13) Mengisolasi permasalahan.
Apabila dalam tes terdapat permasalahan maka lakukan langkah 9 sampai dengan 13.53
Sebelum melakukan percobaan, komputer dipastikan dalam keadaan baik dan peserta diklat membaca buku

manual setiap komponen PC, buku utility, setting driver peralatan baru.

c. Rangkuman 5
1) Untuk mendiagnosis permasalahan pada komputer perlu dilakukan suatu langkah yang terstruktur, yaitu :
mengidentifikasi permsalahan, menganalisis permasalahan, mengklasifikasikan permasalahan, menentukan

hipotesa awal penyebab masalah dan mengisolasi permasalahan.
2) Langkah-langkah ini perlu dilakukan guna memfokuskan permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan

dengan tepat.
d. Tugas 5
1) Lakukan langkah-langkah mendiagnosis permasalahan komputer secara terstruktur dan aplikasikan dengan

melakukan  percobaan pada PC.
2) Amati, catat, dan buat tabel (bebas) proses yang terjadi pada saat melakukan percobaan pada PC.
e. Tes Formatif 5
1) Sebut dan jelaskan langkah-langkah mendiagnosis permasalahan PC yang sesuai dengan struktur dalam

mendiagnosis permasalahan komputer!
2) Jika tampilan gambar dilayar monitor komputer terlalu kasar resolusinya, apakah perlu memformat hard

disk? Kalau tidak, bagaimanakah diagnosa dari  permasalahan tersebut!

f. Kunci Jawaban Formatif 5
1) Lihat langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan komputer pada uraian materi 5 di muka.
2) Hard disk tidak perlu diformat, yang harus dilakukan adalah
a) mengidentifikasi permasalahan yaitu tampilan layar monitor resolusinya kasar atau rendah
b) menganalisis kemungkinan sumber permasalahan yaitu monitor, VGA card, atau software
c) mengklasiifikasi permasalahan yaitu kerusakan terjadi pada hardware (monitor dan VGA card) atau

software (driver VGA card dan pengaturan setting resolusi)
d) menentukan hipotesa awal penyebab permasalahan yaitu secara hardware permasalahan tersebut terjadi

dapat disebabkan oleh kerusakan pada monitor atau VGA Card. Sedangkan secara software permasalahan

tersebut terjadi dapat disebabkan oleh belum terinstalnya driver display VGA adapter atau ketidak

sesuaian setting driver display VGA adapter atau setting pengaturan resolusi monitor.
e) Mengisolasi permasalahan, yaitu memfokuskan permasalah pada monitor, VGA card, setting VGA card dan

driver VGA card. Selanjutnya dapat dilakukan pemeriksaan pada bagian-bagian tersebut.
g. Lembar Kerja 5
Alat dan Bahan :
1) 1 unit PC yang rusak (salah satu atau lebih dari komponen berikut : prosessor, hard disk, disk drive,

RAM, VGA card, kabel monitor, power supply) dengan sistem operasi windows 98 dan beberapa program

aplikasi.
2) Buku manual reference dan CD driver untuk komponen PC yang sesuai.
3) Buku–buku troublesouting.
4) Tool set

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
2) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek
3) Mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang meragukan.
4) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan
2) Periksa semua hubungan instalasi PC
3) Hidupkan PC, amati setiap proses selama booting dan aktifasi sistem operasi.
4) Jika saat melakukan booting dan aktifasi sistem operasi terjadi permasalahan lakukan dan aplikasikan

prosedur mendiagnosis permasalahan komputer.
5) Selama percobaan ikuti prosedur dan bertanyalah kepada guru pembimbing untuk dapat menyelesaikan

permasalahan yang ada.
6) Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing (pengajar).
7) Jika telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar

kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.

 

BAB III
EVALUASI


A. PERTANYAAN
1. Buatlah  urutan prosedur POST yang benar dan jelaskan!
2. Buatlah urutan prosedur aktivasi sistem operasi dan jelaskan!
3. Sebutkan gejala-gejala apa saja yang muncul bila terjadi masalah pada sistem operasi!
4. Sebutkan gejala dan jelaskan yang muncul jika I/O bermasalah
5. Bagaimana cara mengetahui kinerja PC  berkurang ?
6. Bagaimana cara mengetahui suatu I/O  bekerja dengan baik ?
7. Bagaimana ciri komputer PC  yang mengalami gangguan virus ?
8. Disediakan satu unit PC rusak. Coba diagnosis dimana letak kerusakannya?

B. KUNCI JAWABAN
1. Urutan prosedur POST
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS.

Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a) POST melakukan test pada Power Supply yang ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin

power supply berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap  kerja CPU, kemudian mulai melaksanakan instruksi

selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca.
d) Pengecekkan terhadap CMOS dan  CMOS harus dapat bekerja dengan baik.
e) Melakukan pengecekkan CPU untuk membaca semua memori yaitu memory controller, memory bus dan memory

module.
f) Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan

kode POST.
g) Pengecekkan I/O bus controller  dan harus tersedia juga dapat bekerja untuk read/write data. Termasuk

I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor. Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil

dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa

kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar

monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.

2. Urutan prosedur aktivasi sistem operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah

sebagai berikut:
a) Menghidupkan PC.
b) PC melakukan POST pada saat booting  hingga selesai.
c) PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS,

misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
d) PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys,

IO.sys, Himem.sys dan command.com.
e) Jika proses d) berhasil dilanjutkan dengan menjalankan file config.sys dan autoexec.bat.
f) Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu dengan mencari, membaca dan menjalankan file sistem.ini

dan win.ini.
g) Pengecekkan adanya file stratup untuk kemudian dijalankan.
h) Pengecekan kondisi hardware melalui device manager.
i) Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file,

memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain
j) Pengecekkan Prosedur shutdown

3.  Gejala masalah yang terjadi pada sistem operasi
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST
1. Instalasi fisik harddisk, setting device, prioritas boot di BIOS bermasalah
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder
2 Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat.
1. Manajemen memori bermasalah
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang,
terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor
3 Windows exsploter tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, meng-ganti nama file dan lain-lain
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder
4 Start menu tidak dapat dijalankan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama

atau berpindah folder
5 Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder
6 Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
1. Reset bate CCMOS
2.  Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang,
terkena virus, berganti nama atau berpindah folder

4.  Gejala yang muncul jika I/O bermasalah
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Keyboard tidak bekerja
· Hubungan Keyboard dan PC bermasalah
· Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak
2 Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB)
· Hubungan Mouse dan PC bermasalah
· Mouse rusak atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di motherboard rusak
3 Monitor tidak dapat menampilkan gambar
· Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
· VGA card brmasalah
· Monitor bermasalah
4 Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak optimal
· Setting driver monitor
· Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
· VGA card bermasalah
· Monitor bermasalah
5 Print preview pada program aplikasi tidak dapat dilakukan
Driver printer belum terinstal
6 Pencetakan tidak dapat dilaksanakan (Printer melalui LPT/USB)
· Driver belum benar
· Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah
· Power belum aktif
· Tidak tersedia kertas atau tinta tidak tersedia.
· Catride tinta tidak ada
· Printer rusak
7 Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, halaman tidak sesuai, dll.
Setting printer belum sesuai 8 Disk dan CD ROM tidak terdeteksi
· Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM  dengan motherboard bermasalah.
· Setup di BIOS belum sesuai
· Aktifasi hardware diskdrive di windows bermasalah
9 Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data
· Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah
· Head atau sensor baca (optic) bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah atau sudah lemah

(rusak)
5.  Untuk mengetahui kinerja komputer PC berkurang dapat dilakukan melalui membandingkan performa dengan kondisi yang baik, menguji kecepatan akses, mengakses periperal, menjalankan beberapa program sekaligus. Apabila muncul pesan kesalahan baik dalam bentuk beep, pesan informasi, maupun akses yang semakin lambat maka dapat dianggap PC mengalami penurunan kinerja atau performance.
6.  I/O bekerja dengan baik dapat dilakukan dengan mengetes saluran I/O dengan bantuan peralatan seperti printer, mouse, keyboard, monitor dan program aplikai tertentu misal microsoft word. Apabila semua dapat bekerja dengan baik maka peralatan I/O dalam keadaan baik.
7.  Komputer yang mangalami gangguan virus biasanya dicirikan, Akses menjadi lambat, file hilang/rusak atau berubah dengan sendirinya,selain itu komputer kadang melakukan hal-hal yang tidak diperintahkan oleh user. Selain itu dapat juga komputer menjadi tidak dapat digunakan.
8.  Diagnosis dilakukan dengan tepat dan letak kerusakan komputer dapat diketahui.

C. KRITERIA KELULUSAN
Kriteria
Skor
(1-10)
Bobot Nilai Keterangan
Kognitif (soal no. 1 s/d 7)  3
Kebenaran diagnosis  3
Ketelitian & keselamatan
kerja
2
Waktu  2
Nilai Akhir
Syarat lulus
nilai minimal
70 dan skor
setiap aspek
minimal 7
Kategori kelulusan:
70 – 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 – 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 – 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.

 

BAB IV
PENUTUP


Demikianlah modul pemelajaran mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan Peripheral.  Materi yang telah dibahas dalam modul ini masih sangat sedikit. Hanya sebagai dasar saja  bagi peserta diklat untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan peserta diklat memanfaatkan modul ini sebagai motivasi untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan oleh Komputer PC sebagai petunjuk adanya  permasalahan pengoperasian PC dan peripheral Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan mengambil modul selanjutnya. Untuk memperoleh sertifikasi A+ peserta diklat harus mendaftarkan diri ke lembaga/instansi penyelenggara/yang ditunjuk. Informasi tentang hal ini dapat diperoleh melalui internet.